Sabtu, 02 April 2011

PANTUN

Pantun Pendidikan

Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh
Jika ingin mendulang cadas
Jangan lupa palu baja
Jika murid tumbuh cerdas
Guru pun ikut bahagia
Jika kamu pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Agar kita naik kelas
Jika kita makan petai
jangan lupa makan kerupuk
Jika kita ingin pandai
Ranjin-rajin baca buku
Kehutan mencari rusa
Hendaklah membawa tali
Wahai anak-anak bangsa
Cepat bangun lekas mandi
Andai ini hari rugi
Tentu mujur esok lusa
Jangan lupa gosok gigi
Sebab kamu anak bangsa
Hendaklah melempar jangkar
Kalau ada perahu singgah
Kalau anak bangsa pintar
Negeri ini akan bangga
Masak angsa dikuali
Bukan saja di perigi
Hendaklah kamu mengabdi
Di pangkuan ibu pertiwi
Pergilah ke tepi kali
Jangan lupa bawa guci
Bangkitlah anak pertiwi
Bangunlah negerimu ini
Jika kita pegang kuas
Melukislah pada kertas
Jika anak bangsa cerdas
Bangsa pun berkualitas
Jika hendak kamu melamar
Jangan banyak tulis dihapus
Jika siswa rajin belajar
Sudah tentu pasti lulus

PUISI IBU

IBU DAN DIA


Ibu
Maafku atas tangis ini
Maafku atas rasa bodoh ini
Maafku atas segala laraku untukmu
Maaf….
Ibu
Mengapa tak sadar diri ini
kalau DIA selalu menyayangiku
Lebih dari siapapun
Apapun
Aku tak sadar
Ketika DIA selalu mencobaku
Selalu tak terima aku
Ketika DIA sedikit memberiku masalah
Selalu tak rela aku
Baru kini kusadari
Bahwa dibalik semua cobaannya…
Pasti ada sebuah mimpi dan harapan
Mimpi untuk menggapai asa NYA
Ibu
Terimakasih atas segala peluhmu
Yang selalu menjagaku
Walau kita saling jauh
I will always love you
Now and forever

IBU


iBu
Buah Pena : Ikbal Oktaviansyah
Ibu…
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa
ibu..
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun diwaktu pagi ,siang , dan malam
ibu..
adalah wanita yang penuh perhatian, dikala.
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
dan bila aku kesepian
ibu..
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoaan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku.
aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu.
ibu..
engkau menangis karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kuruspun karena aku
engkau korbankan segalanya untukku
ibu..
jasamu tiada terbalas
jasamu tada terbeli
jasamu tiada akhir
dan jasamu terlukis indah didalam surga
ibu..
hanya doa yang bisa kupersembahkan untukmu
hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu..
Bumi menangis
Buah Karya : Ikbal oktaviansyah
kicauan burung tak seindah dulu
tarian daun tak sekencang dulu
hembusan laut tak setenang dulu
getaran gunung tak seseunyi dulu
apakaha kalian tak berfikir
begitu bodohnya kalian
mengubah bumi yang begitu indah
sekarang menjadi begitu tak berdaya
siapa yang bertanggung jawab
tanya sang bumi
aku tak sanggup menampung kalian
aku tak bisa melihat kalian
ucap sang bumi
bencana yang begitu banyak menimpaku
apa yang diperbuat anak bangsa untukku?
hanya pertunjukkan yang tiada arti
pertunjukkan untuk berlomba-lomba memperkaya diri
pertunjukkan peperangan satu sama lain
tiadakah kalian melihatku seperti ini
apa yang harus kulakukan untuk menyadarkan kalian
apakah hanya berharap
apakah hanya mengeluh
dan apakah hanya menangis.

lirik lagu d'masiv

Dmasiv - Rindu Setengah Mati

Aku ingin engkau ada disini
menemaniku saat sepi
menemaniku saat gundah

berat hidup ini tanpa dirimu
ku hanya mencintai kamu
ku hanya memiliki kamu

Reff:
aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
aku rindu setengah mati

meski tlah lama kita tak bertemu
ku slalu memimpikan kamu
ku tak bisa hidup tanpamu

aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
ku tak bisa hidup tanpamu
aku rindu…

Kamis, 10 Maret 2011

Sejarah D’Masiv



D’Masiv Band Terbentuk Di Ciledug Tepatnya Tanggal 3 Maret 2003 Sekumpulan Anak”
Muda Yg Berkancah Di Musik Indonesia Yang Berawal hanya Hobi & akhirnya Memutuskan Untuk Membuat Band Yang
Awalnya bernama “Massive” yang berarti ‘Sesuatu yang Besar’
Personil D’Masiv :Rian Ekky Pradipta (Vokal)Lahir di Jogjakarta,17 November1986
Dwikky Aditya Marsall (Lead Guitar)Lahir Di Jogjakarta,23 November 1988
Nurul Damar Ramadhan (RythmGuitar)Lahir Di Jakarta,2 Mei 1987
Rayyi Kurniawan I.D (Bass)Lahir Di Jakarta 3 Maret 1988
Wahyu Piadji (Drum)
Lahir Di Jakarta,1 Februari 1987


Setelah lama berdirinya d’Masiv Akhirnya Karir d’Masiv membuahkan hasil.Dengan d’Masiv memutuskan mengikuti ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Deteksi Prod, disponsori oleh A mild (Sampoerna), dan didukung oleh Musica Studio yang dinamakan A Mild Live Wanted. Alhamdulillah d’Masiv berhasil menjadi 1st Winner dari A Mild Live Wanted Rising Star ., d’Masiv telah Mengeluarkan album PerdanaNya yg bertitle PERUBAHAN with hits single ‘CINTA INI MEMBUNUHKU,”DIANTARA KALIAN”,DIAM TANPA KATA”,dsb.sebagai hadiah utama dr memenangkan ajang A Mild Live Wanted ini. Semoga Dengan Adanya d’Masiv

Yang telah berkancah di musik Indonesia bisa tetap xsis terus dan musiknya dapat diterima oleh seluruh kalangan dan golongan di dunia universal Amin Ya Robbal Alamin.

Cinta sampai di sini

by: D'Masiv
[intro] Am C F G 2x

 Am        G  F
mencoba tuk pahami
  Am       G     F
mencari celah hatimu
    Am        G        F
bila harus menangis aku kan menangis
     Am    G      F
namun air mata ini telah habis

Chorus
Am               C
segalanya telah kuberikan
G                    F        
tapi kau tak pernah ada perhatian
Am                  C
mungkin kita harus jalani
G                  F        G
cinta memang cukup sampai di sini

[intro] Am C F G 2x

  Am        G   F
mencoba tuk rasuki
  Am          G     F
menyentuh palung jiwamu
    Am           G     F
bila harus mengiba, aku kan mengiba
     Am      G      Am        G          F
namun rasa ini telah sampai di ujung lelahku

[chorus]
Am               C
segalanya telah kuberikan
G                    F        
tapi kau tak pernah ada perhatian
Am                  C
mungkin kita harus jalani
G                  F        G
cinta memang cukup sampai di sini

[interlude] Am C G F G 2x